Jumat, 26 Desember 2008

Septictank dan Pecel Lele..........


Cerita yang unik:

Solusi untuk balita yang membutuhkan tambahan protein. Di lereng gunung Merapi, di daerah Yogyakarta Utara, dekat Kaliurang; ada sebuah desa yang penduduknya hidup berdampingan dengan rukun. Para penduduk di desa itu sangat kompak, rukun dan terpadu. Saking rukunnya, mereka bersepakat membuat sebuah septictank yang dipakai untuk menampung buangan tinja secara kolektif.

Ada sebuah usulan yang walaupun kedengarannya rada aneh, dengan musyawarah dan mufakat, akhirnya usulan tersebut disepakati bersama. Yaitu menggunakan tempat penampungan tinja kolektif dari penduduk di desa tersebut, u untuk uji coba mengembang-biakkan lele......!! Hasil uji cobanya ternya sangat mengembirakan!! Sungguh luar biasa. ikan lelenya subur makmur, cepat besar dengan bobot lebih dari rata-rata yang dikembang-biakkan di kolam biasa, dan tanpa mengeluarkan biaya satu senpun.

Secara ekonomis, penduduk di desa tersebut mendapat tambahan yang cukup lumayan karena pasar untuk ikan lele cukup bagus (maklum banyak orang suka makan pecel lele). Secara kebersamaan, penduduk desa tersebut makin rukun, pakai septictank bersama-sama. Untuk 'solusi pemanasan global'?? Jelas dong: daur ulang tinja yang bisa disulap jadi makanan ikan lele. Tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli makanan ikan, dengan hasil yang subur dan makmur. Sebuah solusi pemanasan global yang unik dan perlu ditiru di banyak desa, terutama yang balitanya memerlukan tambahan gizi......
=================================================
Tambahan info dari Pak Agus Tresnanto, tresnanto_id@yahoo.com: Ada pengalaman lain di desa mana aku lupa.(kalau tidak salah di salah satu desa di China) Dari tinja dengan melakukan fermentasi, gasnya bisa langsung dipakai utk masak dengan memakai kompor gas. Aku salut bener dengan kreatifitas dan keberanian utk mencoba. Ada juga di Indonesia dari ampas tahu. Aku kira banyak ide2 self empower (atau istilah inggrisnya apa ya ? utk masyarakat yang berusaha memperdayakan lingkungannya sendiri dengan memanfaatkan kekayaan alam bahkan waste yang di tempat lain dibuang begitu saja). Aku jane seneng utk mengunjungi tempat2 demikian. (Thanks, Pak Agus. Kami tunggu info lainnya untuk GO GREEN.....) ====================================
Emmy, esuhendro@yahoo.com (http://bumilarasati.blogspot.com/) Wah, ntar saya share dengan Clement dari Operation Hunger di Afrika Selatan. Di sana banyak anak yang kekurangan gizi. Masalahnya apakah ikan lele bisa hidup di Afrika Selatan yang temparaturnya lebih panas daripada Kaliurang????? Go Green, Bo.....!! (Emmy)

Tidak ada komentar: